Saturday, April 5, 2014

Nyata

Maka ketika itu sehelai kertas putih pun tidak pernah putih lagi karena ada sebuah cerita yang terukir ketika ide datang melalui benaknya, atau mungkin sebuah memoar lama yang tak bisa ia lupakan.

Sejenak berpikir bahwa semuanya telah ia lalui, dengan atau tanpa keringat yang bercucuran. Usaha telah dilakukan kadang sia-sia kadang berhasil. Namun kehidupan harus tetap berjalan, berputar bak roda yang bundar. Segala pengalaman itu jadi sebuah pembelajaran untuk menjadi lebih baik dalam mengejar mimpinya. Entah mimpi yang nyata atau hanya semu belaka.

Pernah sesaat terbesit seorang sahabat, yang kini mungkin telah ia lupakan. Seorang sahabat yang pernah dulu ia bagikan semua rasa, canda tawa, suka duka atau hanya lelucon belaka. Ia pun sudah lupa, lupa akan semua hal itu. Tapi satu hal yang pasti memoar itu masih ada, melekat dalam benaknya dan berharap suatu hari dapat bertemu dengan sahabatnya itu.

Kadang terbangun dalam mimpi bahwa hidup ini tak semudah membalikkan telapak tangan, bangun dalam ketakutan bahwa semua ini hanya akan sia-sia, lalu ia berteduh dalam sebuah syair kepada entah siapa yang biasa mereka sebut "Sang Pencipta". Dan sekejap rasa gentar itu hilang, dan tenang, damai, kosong......

Yang terdengar saat itu hanya detak jam yang begitu kuat. Suara nafas yang begitu berat. Kegelapan dan terang bagai sehelai kertas tipis, terlalu tipis sampai tak terlihat beda. Namun jelas, itu hal yang berbeda. Dan ketika suatu hari, semua hal ini tidak bisa dirasakan lagi. Tangan hanya akan terlipat rapih di atas perut, mengenakan jas hitam, dan mata sudah tertutup.

Dimana ia berada tak ada seorang pun yang tahu. Ada yang bilang ia telah damai di surga, ada yang bilang ia akan tersiksa di neraka, bahkan ada yang percaya ia akan kembali lagi berada disekitar mereka.

Ini memang sebuah cerita yang akan dirasakan oleh semua insan, ada yang percaya ada yang tidak. Tapi sudahkah Anda sadari bahwa ini Nyata?

"..lalu ia berteduh dalam sebuah syair kepada entah siapa yang biasa mereka sebut "Sang Pencipta"... Tapi sudahkah Anda sadari bahwa ini Nyata?"

Contributors